Rabu, 06 Januari 2010

arti cinta

Di dalam kedinginan jiwaku

Kau hadir mendekap erat kalbuku

Dalam kesendirian nuraniku

Kau temani aku dengan kemesraan

Dalam kegalauan jiwaku

Kau hadir untuk menghiburku

Dalam kesepian malamku

Kau hadir dalam indahnya mimpiku

Tiada yang kupikirkan selama ini

Kecuali aku merasa berarti bersamamu

Kan kuayun langkahku ini

Bersama irama kerinduan

Kangen khan slalu menyelimuti hatiku

Tak ada sesuatu terindah untuku

Karena kau segala-galanya bagiku
Sukses adalah keinginan tiap orang, ada satu hal penting dalam meraihnya, yaitu motivasi. Motivasi dapat membuahkan kedisiplinan, keuletan dan lain-lain. Motivasi adalah merupakan ruh dari jasad pribadi yang ingin sukses. motivasi merupakan suatu penggabungan keinginan dan energi dalam mencapai suatu tujuan. Dengan keinginan orang tau kemana akan melangkah, dengan energi orang akan dapat menggerakkan apa yang ada padanya untuk mencapai keinginan itu. Motivasi seperti udara bagi kehidupan. Sangat berperan penting bagi jiwa-jiwa yang ingin sukses.

Prinsip motivasi
1. motivasi merupakan proses psikologis dengan membangkitkan emosional.
2. motivasi berproses tanpa disadari.
3. motivasi bersifat individual sehingga cara memotivasi tiap orang bisa berbeda-beda atau juga dari waktu ke waktu mengalami perubahan. Namun inti dari motivasi itu bersumber dari diri sendiri (motivatornya maupun orang yang dimotivasi).
4. Motivasi adalah proses sosial, sehingga membutuhkan faktor eksternal
Sumber motivasi:
• Motivasi Internal yaitu motivasi dari dalam diri, dari perasaan dan pikiran diri sendiri. Orang yang memiliki motivasi internal, akan memandang dirinya secara positif.
• Motivasi eksternal yaitu motivasi dari luar. Contohnya dari bacaan yang memotivasi, lingkungan, dari kehidupan keseharian, dan lain-lain
Tips memotivasi secara internal:
1. Ciptakan Imbalan. Kalau saya melakukan A maka akan mendapatkan rumah mewah. Dengan begitu diri kita akan termotivasi untuk melakukan A.
2. Ambil selalu langkah kecil. Terkadang untuk mendapatkan sesuatu yang besar perlu langkah-langkah kecil.
3. Ciptakan Kesusahan. Ini adalah kebalikan dari yang pertama. misalnya kalau saya tidak melakukan B maka jabatan tidak naik. Tentu kita akan termotivasi untuk melakukan tindakan B.
4. Susun Rencana beserta langkah-langkahnya. Dengan memiliki rencana, anda seolah-olah punya alur dan plot menuju tujuan. Secara tidak langsung ini akan memotivasi dalam mencapai tujuan.
5. Buat penarik ke arah tujuan. Misalkan kita ingin naik haji, cetak MMT dengan ukuran besar gambar ka’bah. Ini hanya contoh saja.
Motivasi dipengaruhi oleh mendesaknya kebutuhan, motivasi juga dipengaruhi oleh adanya anggapan tindakan akan memenuhi suatu kebutuhan.
Dalam memotivasi sangat dilarang untuk meremehkan, mengkritik di depan umum, perhatian yang setengah-setengah, malah memperhatikan diri sendiri, tidak memperdulikan hal-hal kecil. Motivasi juga bisa luntur karena adanya keraguan dalam pengambilan keputusan oleh pimpinan (jika dalam organisasi).
aku

tidak mudah menjadi AKU.

berjuta pikiran,

gagasan,

dan emosi menderas lewat di dalam tubuhku setiap detiknya,

dan semuanya bergerak begitu cepat,

hingga mustahil meraihnya dan mencoba memahaminya,

apalagi mengeluarkannya.

walau berhasil meletupkan satu pikiran,

atau menarik kesimpulan tentang salah satu gagasan,

tidak ada yang mendengarkan.

AKU aneh.

AKU tinggal di dunia yang mereka sebut:

''Sisi Gelap''.

AKU merasa seolah-olah ditinggalkan sendirian.

tidak ada yang mau mendengarkan.

tidak ada yang memahami.

dan bahkan AKU tidak memahami diriku sendiri..

AKU hanya berlaku berdasarkan pikiran-pikiran anehku.

tak pernah dan tak akan peduli kata mereka tentangku.

walau AKU tak memahami AKU,

tapi AKU tau siapa AKU sebenarnya.

dan apa yang terbaik untuk AKU..
lost

i am lost.
lost inside myself.
who am i?
very good question.
i dont have an answer.

just leave me alone,
or just stay.
i guess it doesnt matter.
i am not sure whats wrong.
just that i am suddenly numb.
and looking for answers without questions.
or maybe i'm looking for questions that will never have an answer.

i'm so confused.
i am lost.
lost inside myself.

i dont have the answers to your questions,
and i probably never will.
so what does it matter?
i'm looking for something
without knowing what it is
or where to find it.

i just want to wake up.
cuz this reality sucks so much.
i wish it were never real.
this mess i'm in is hard to handle,
and i burden it alone.

i am lost.
lost inside myself.
and i can only blame me..
Pada tahun 1981,Barry Boehm memperkenalkan hirarki model estimasi PL dengan nama COCOMO, Barry Boehm mendesain COCOMO untuk memberikan estimasi / perkiraan jumlah Person-Months untuk mengembangkan suatu produk software. Referensi pada model ini dikenal dengan nama COCOMO 81.
Pada tahun 1990, muncul suatu model estimasi baru yang disebut dengan COCOMO II. Secara umum referensi COCOMO sebelum 1995 merujuk pada original COCOMO model yaitu COCOMO 81, setelah itu merujuk pada COCOMO II.
Model estimasi COCOMO telah digunakan oleh ribuan project manager suatu proyek perangkat lunak, dan berdasar pada pengalaman dari ratusan proyek sebelumnya. Tidak seperti model estimasi biaya yang lain, COCOMO adalah model terbuka, sehingga semua detail dipublikasikan, termasuk :
· Dasar persamaan perkiraan biaya
· Setiap asumsi yang dibuat dalam model
· Setiap definisi
· Biaya yang disertakan dalam perkiraan dinyatakan secara eksplisit
Perhitungan paling fundamental dalam COCOMO model adalah penggunaan Effort Equation (Persamaan Usaha) untuk mengestimasi jumlah dari Person-Months yang dibutuhkan untuk pengembangan proyek. Sebagian besar dari hasil-hasil lain COCOMO, termasuk estimasi untuk Requirement dan Maintenance berasal dari persamaan tersebut.
kependekatan dari COnstructive COst Model (Model Biaya Konstruktif). Hirarki model Boehm berbentuk sbb :

Model 1 : Model COCOMO Dasar menghitung usaha pengembangan PL (dan biaya) sebagai fungsi dari ukuran prgram yang diekspresikan dalam baris kode yang diestimasi.
Model 2 : Model COCOMO Intermediate menghitung usaha pengembangan PL sebagai fungsi ukuran program dan serangkaian “pengendali biaya” yang menyangkut penilaian yang subyektif terhadap produk, perangkat keras personil, dan atribut proyek.

Model 3 : Model COCOMO advanced menghubungkan semua karakteristik versi intermediate dengan penilaian terhadap pengaruh pengendali biaya pada setiap langkah (analisis, perancangan, dll) dari proses rekayasa PL.

Tabel 5.1. Model Cocomo Dasar


Proyek Perangkat Lunak ab bb cb db
Organik 2,4 1,05 2,5 0,38

Semi-detached 3,0 1,12 2,5 0,35

Embedded 3,6 1,20 2,5 0,32

Model COCOMO ditetapkan untuk tiga kelas proyek PL :

1. mode organik – proyek PL yang sederhana dan relatif kecil di mana tim kecil dengan pengalaman aplikasi yang baik.
2. mode semi-detached – proyek PL menengah 9dalam ukuran dan kompleksitas) di mana tim dengan pengalaman pada tingkat tingkat yang berbeda-beda harus memenuhi bauran yang kurang kuat dari syarat yang ketat (misalnya sistem pemrosesan transaksi dengan syarat tertentu untuk PK terminal dan PL database)
3. mode embedded – proyek PL yang harus dikembangkan ke dalam serangkaian PK, Pl dan batasan operasional yang ketat (seperti PL kontrol penerbangan untuk pesawat udara).


Persamaan COCOMO dasar berbentuk :

E = abKLOCbb

D = cbEdb

Dimana E adalah usaha yang diaplikasikan dalam person-month,

D adalah waktu pengembangan dalam bulan kronologis

KLOC adalah jumlah baris penyampaian kode yang diperkirakan untuk proyek tsb.

Koefisien ab dan cb dan eksponen bb dan db ada pada tabel 5.1.

Model COCOMO menengah berbentuk :

E = aiKLOCbi x EAF

Dimana E adalah usaha yang diaplikasikan dalam person-month,

KLOC adalah jumlah baris penyampaian kode yang diperkirakan untuk proyek tsb.

Koefisien ai dan eksponen bi ada pada tabel 5.2.


Tabel 5.2. Model COCOMO Intermediate

Proyek Perangkat Lunak ai bi
Organik 3,2 1,05
Semi-detached 3,0 1,12
Embedded 2,8 1,20


COCOMO II
COCOMO II diset sebagai siklus hidup software modern. Orgininal COCOMO model sudah sangat berhasil, tetapi tidak sesuai dengan praktek pengembangan software yang lebih baru sebagaimana dengan software tradisional. COCOMO II menargetkan proyek software pada tahun 1990an sampai 2000an dan akan terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan.
COCOMO II memiliki 3 model berbeda :

1. The Application Composition Model

Sesuai untuk pembangunan proyek dengan tools GUI-builder yang modern. Berdasar pada Object Points baru.

1. The Early Design Model

Anda bisa menggunakan model ini untuk mendapat estimasi kasar biaya dan durasi dari suatu proyek sebelum anda menentukan arsitektur keseluruhan proyek tersebut. Model ini menggunakan sekumpulan kecil cost driver baru dan persamaan estimasi baru. Berdasar pada Unadjusted Function Points atau KSLOC.

1. The Post-Architecture Model

Ini adalah model COCOMO II yang paling detail. Anda akan menggunakannya setelah anda membentuk arsitektur proyek anda secara menyeluruh. Model ini memiliki cost driver baru, aturan penghitungan baris yang baru, dan persamaan baru