Selasa, 23 Maret 2010

Rapat Paripurna DPR Ricuh

Rapat Paripurna DPR Ricuh
Banyak dugaan muncul terkait Rapat Paripurna DPR soal Kasus Bank Century yang berakhir ricuh, pada Selasa (2/3/2010) semalam adalah sebuah hal yang di sengaja atau settingan dari Partai Demokrat sendiri dan hal itu dimaksutkan untuk mengurangi masa sidang menjadi satu hari seperti yang diinginkan Partai Golkar, PDIP, Hanura dan Gerindra.

Dugaan adanya settingan atau unsur kesengajaan membuat Rapat Paripurna DPR yang berakhir ricuh juga dipublikasikan oleh salah satu situs portal berita Indonesia, Inilah.com.

Seperti yang tertulis disitus tersebut, menyatakan bahwa seorang sumber situs inilah di DPP Partai Demokrat membenarkan hal tersebut. Menurutnya, Marzuki Alie sengaja diminta untuk menutup sidang secepat mungkin.

Dengan ditutupnya sidang secara sepihak oleh Marzuki Alie, maka sidang itupun berakhir ricuh dan tanpa ada kesepekatan baru soal masa sidang paripurna.

Dengan masa sidang yang dijadwalkan menjadi dua hari, yaitu 2 dan 3 Maret, maka sumber situs inilah.com menambahkan, Partai Demokrat masih memiliki waktu untuk melanjutkan lobi-lobi politik dengan fraksi-fraksi di DPR terkait voting yang akan dilakukan terhadap opsi kesimpulan dan rekomendasi Pansus Century pada sidah Paripurna Rabu (3/3/2010).

Seperti diketahui, dalam laporan kerja Pansus Century yang dibacakan Ketua Pansus Idrus Marham, telah mengerucut dua opsi kesimpulan dan rekomendasi yang tidak bisa diputusakan Pansus. Opsi tersebut adalah opsi A yang menganggap kebijakan Bailout Century dan pelaksanaannya tidak ada masalah. Dan opsi C yang menganggap ada pelanggaran yang dilakukan pejabat terkait pada kebijakan Bailout Century dan pelaksanaannya.

Berdasarkan informasi yang beredar, hingga Selasa (2/3), fraksi yang memilih opsi A adalah, Demokrat, PKB dan PAN. Sementara, Fraksi yang memilih opsi C adalah Golkar, PDIP, PKS, PPP, Gerindra dan Hanura. Meski begitu, hingga berita ini diturunkan, belum dapat dikonfirmasikan kepada Fraksi Demokrat soal kebenaran kabar kericuhan Sidang Paripurna DPR sengaja dilakukan Demokrat.From


Banyak dugaan muncul terkait Rapat Paripurna DPR soal Kasus Bank Century yang berakhir ricuh, pada Selasa (2/3/2010) semalam adalah sebuah hal yang di sengaja atau settingan dari Partai Demokrat sendiri dan hal itu dimaksutkan untuk mengurangi masa sidang menjadi satu hari seperti yang diinginkan Partai Golkar, PDIP, Hanura dan Gerindra.

Dugaan adanya settingan atau unsur kesengajaan membuat Rapat Paripurna DPR yang berakhir ricuh juga dipublikasikan oleh salah satu situs portal berita Indonesia, Inilah.com.

Seperti yang tertulis disitus tersebut, menyatakan bahwa seorang sumber situs inilah di DPP Partai Demokrat membenarkan hal tersebut. Menurutnya, Marzuki Alie sengaja diminta untuk menutup sidang secepat mungkin.

Dengan ditutupnya sidang secara sepihak oleh Marzuki Alie, maka sidang itupun berakhir ricuh dan tanpa ada kesepekatan baru soal masa sidang paripurna.

Dengan masa sidang yang dijadwalkan menjadi dua hari, yaitu 2 dan 3 Maret, maka sumber situs inilah.com menambahkan, Partai Demokrat masih memiliki waktu untuk melanjutkan lobi-lobi politik dengan fraksi-fraksi di DPR terkait voting yang akan dilakukan terhadap opsi kesimpulan dan rekomendasi Pansus Century pada sidah Paripurna Rabu (3/3/2010).

Seperti diketahui, dalam laporan kerja Pansus Century yang dibacakan Ketua Pansus Idrus Marham, telah mengerucut dua opsi kesimpulan dan rekomendasi yang tidak bisa diputusakan Pansus. Opsi tersebut adalah opsi A yang menganggap kebijakan Bailout Century dan pelaksanaannya tidak ada masalah. Dan opsi C yang menganggap ada pelanggaran yang dilakukan pejabat terkait pada kebijakan Bailout Century dan pelaksanaannya.

Berdasarkan informasi yang beredar, hingga Selasa (2/3), fraksi yang memilih opsi A adalah, Demokrat, PKB dan PAN. Sementara, Fraksi yang memilih opsi C adalah Golkar, PDIP, PKS, PPP, Gerindra dan Hanura. Meski begitu, hingga berita ini diturunkan, belum dapat dikonfirmasikan kepada Fraksi Demokrat soal kebenaran kabar kericuhan Sidang Paripurna DPR sengaja dilakukan Demokrat.From
Rapat Paripurna DPR Ricuh

Banyak dugaan muncul terkait Rapat Paripurna DPR soal Kasus Bank Century yang berakhir ricuh, pada Selasa (2/3/2010) semalam adalah sebuah hal yang di sengaja atau settingan dari Partai Demokrat sendiri dan hal itu dimaksutkan untuk mengurangi masa sidang menjadi satu hari seperti yang diinginkan Partai Golkar, PDIP, Hanura dan Gerindra.

Dugaan adanya settingan atau unsur kesengajaan membuat Rapat Paripurna DPR yang berakhir ricuh juga dipublikasikan oleh salah satu situs portal berita Indonesia, Inilah.com.

Seperti yang tertulis disitus tersebut, menyatakan bahwa seorang sumber situs inilah di DPP Partai Demokrat membenarkan hal tersebut. Menurutnya, Marzuki Alie sengaja diminta untuk menutup sidang secepat mungkin.

Dengan ditutupnya sidang secara sepihak oleh Marzuki Alie, maka sidang itupun berakhir ricuh dan tanpa ada kesepekatan baru soal masa sidang paripurna.

Dengan masa sidang yang dijadwalkan menjadi dua hari, yaitu 2 dan 3 Maret, maka sumber situs inilah.com menambahkan, Partai Demokrat masih memiliki waktu untuk melanjutkan lobi-lobi politik dengan fraksi-fraksi di DPR terkait voting yang akan dilakukan terhadap opsi kesimpulan dan rekomendasi Pansus Century pada sidah Paripurna Rabu (3/3/2010).

Seperti diketahui, dalam laporan kerja Pansus Century yang dibacakan Ketua Pansus Idrus Marham, telah mengerucut dua opsi kesimpulan dan rekomendasi yang tidak bisa diputusakan Pansus. Opsi tersebut adalah opsi A yang menganggap kebijakan Bailout Century dan pelaksanaannya tidak ada masalah. Dan opsi C yang menganggap ada pelanggaran yang dilakukan pejabat terkait pada kebijakan Bailout Century dan pelaksanaannya.

Berdasarkan informasi yang beredar, hingga Selasa (2/3), fraksi yang memilih opsi A adalah, Demokrat, PKB dan PAN. Sementara, Fraksi yang memilih opsi C adalah Golkar, PDIP, PKS, PPP, Gerindra dan Hanura. Meski begitu, hingga berita ini diturunkan, belum dapat dikonfirmasikan kepada Fraksi Demokrat soal kebenaran kabar kericuhan Sidang Paripurna DPR sengaja dilakukan Demokrat.From

3 Tokoh Karakter Laskar Pelangi

LASKAR PELANGI

Cerita terjadi di desa Gantung Belitung Timur. Dimulai ketika sekolah Muhammdiyah terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud Sumsel jika tidak mencapai siswa baru sejumlah 10 anak. Ketika itu baru 9 anak yang menghadiri upacara pembukaan, akan tetapi tepat ketika Pak Harfan, sang kepala sekolah, hendak berpidato menutup sekolah, Harun dan ibunya datang untuk mendaftarkan diri di sekolah kecil itu.

Dari sanalah dimulai cerita mereka. Mulai dari penempatan tempat duduk, pertemuan mereka dengan Pak Harfan, perkenalan mereka yang luar biasa di mana A Kiong yang malah cengar-cengir ketika ditanyakan namanya oleh guru mereka, Bu Mus. Kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek, pemilihan ketua kelas yang diprotes keras oleh Kucai, kejadian ditemukannya bakat luar biasa Mahar, pengalaman cinta pertama Ikal, sampai pertaruhan nyawa Lintang yang mengayuh sepeda 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah.

Mereka, Laskar Pelangi - nama yang diberikan Bu Muslimah akan kesenangan mereka terhadap pelangi - pun sempat mengharumkan nama sekolah dengan berbagai cara. Misalnya pembalasan dendam Mahar yang selalu dipojokkan kawan-kawannya karena kesenangannya pada yang membuahkan kemenangan manis pada karnaval 17 Agustus, dan kejeniusan luar biasa Lintang yang menantang dan mengalahkan Drs. Zulfikar, guru sekolah kaya PN yang berijazah dan terkenal, dan memenangkan lomba cerdas cermat. Laskar Pelangi mengarungi hari-hari menyenangkan, tertawa dan menangis bersama. Kisah sepuluh kawanan ini berakhir dengan kematian ayah Lintang yang memaksa Einstein cilik itu putus sekolah dengan sangat mengharukan, dan dilanjutkan dengan kejadian 12 tahun kemudian di mana Ikal yang berjuang di luar pulau Belitong kembali ke kampungnya. Kisah indah ini diringkas dengan kocak dan mengharukan oleh Andrea Hirata, kita bahkan bisa merasakan semangat masa kecil anggota sepuluh Laskar Pelangi ini.

3 Tokoh Karakter Di Laskar Pelangi:

§ Lintang : Teman sebangku Ikal yang luar biasa jenius. Ayahnya bekerja sebagai nelayan miskin yang tidak memiliki perahu dan harus menanggung kehidupan 14 jiwa anggota keluarga. Lintang telah menunjukkan minat besar untuk bersekolah semenjak hari pertama berada di sekolah. Ia selalu aktif didalam kelas dan memiliki cita-cita sebagai ahli matematika. Sekalipun ia luar biasa pintar, pria kecil berambut merah ikal ini pernah salah membawa peralatan sekolahnya. Cita-citanya terpaksa ditinggalkan agar ia dapat bekerja untuk membiayai kebutuhan hidup keluarganya semenjak ayahnya meninggal.

  1. § Bu muslimah : Bernama lengkap N.A Muslimah Hafsari Hamid binti K.A. Abdul Hamid. Dia adalah Ibunda Guru bagi Laskar Pelangi. Wanita lembut ini adalah pengajar pertama Laskar Pelangi dan merupakan guru yang paling berharga bagi mereka.

§ Pak Harfan : Nama lengkap K.A Harfan Efendy Noor bin K.A. Fadillah Zein Noor. Kepala sekolah dari sekolah Muhammadiyah. Ia adalah orang yang sangat baik hati dan penyabar meski murid-murid awalnya takut melihatnya.